Batang - Menjelang musim penghujan, ratusan prajurit dari Kodim 0736/Batang Korem 071/Wijayakusuma bersama Polres Batang dan berbagai organisasi masyarakat bekerja keras membersihkan aliran sungai yang berpotensi menyebabkan banjir di wilayah Desa Cepagan Kec. Warungasem Kabupaten Batang. Kamis (11/1/2024).
Kepala Desa Cepagan Hery Kiswanto mengapresiasi inisiatif Kodim Batang yang memperlihatkan kepedulian terhadap lingkungan dan warga Cepagan. Ia juga menyatakan, bahwa tindakan tersebut sangat membantu masyarakat dalam mencegah potensi banjir di musim penghujan awal tahun ini.
“Sungai Sawah Sri ini, dulu airnya sangat jernih dan lancar, tetapi sekarang airnya keliatan kotor dan tidak lancar itu akibat tumpukan sampah dan pingiran sungai ditumbuhi rumput lebat. Jika tidak ada upaya pembersihan sampah dan rumput, air sungai berpotensi akan meluap dan menyebabkan banjir, ” jelasnya. Ia berharap, kegiatan pembersihan sungai bisa dilaksanakan setiap tahunnya, pasalnya tumpukan sampah dan rumput yang berada di sungai sudah cukup parah.
Sehingga saat musim penghujan, sungai tidak mampu menampung debit air. Ketika intensitas hujan tinggi, air bah yang datang dari atas bisa meluap sampai ke jalan dan perkampungan warga "ucapnya". Sementara itu, Dandim 0736/Batang Letkol Inf. Ahmad Alam Budiman mendapatkan informasi dari Danramil 11/Warungasem Kapten Inf Mulyohartono dan warga tentang tersumbatnya aliran sungai Sawah Sri Desa Cepagan, dengan cepat mengambil tindakan mengerahkan Prajurit Kodim 0736/Batang dibantu Polres, Organisasi masyarakat dan warga sekitar membersihkan aliran sungai.
Baca juga:
Why Act Now: The World in 2050
|
Langkah ini diambil tepat pada saat intensitas hujan tinggi awal tahun 2024. “Proses pembersihan ini berlangsung cepat dan efisien, dengan hasil yang sudah terlihat dalam waktu beberapa jam. Yang sebelumnya merupakan sungai yang ditumbuhi semak belukar, kini tersaji bersih dan aliran airnya lancar, ” ujarnya. Meskipun sedikit mengalami hambatan di bawah jembatan, dimana tumpukan sampah nyaris menutup aliran sungai, namun hambatan tersebut berhasil diatasi melalui tenaga manual dan semangat serta kekompakan warga dengan TNI/Polri.
“Dengan kerjasama yang kuat antara Kodim, Polres dan masyarakat, kami mampu menciptakan perubahan yang nyata untuk kebaikan lingkungan dan keselamatan warga setempat dari bahaya banjir, ” pungkas Dandim.